Minggu, 09 April 2017

Hujan dan Kamu

(Oleh: Komala Syari)



Suatu waktu ketika rindu beradu sendu
Mengenang masa tak seindah kini
kenangan yang menggenang di sini
hanya mengingat dalam bayang sepi
dingin hati, pilu menggelung rasa
mendung yang menggantung di wajah
terealisasi nyata lewat rintihan hujan
kaku, gemetar,kelu ....

Untukmu yang selalu di hati
hujan yang menderu mengingatkan kisah
kita berdua bercengkrama di satu atap
bercerita tentang kisahku
untukmu yang selalu dalam do'a
hujan yang menderu mengingatkan kisah
perpisahan antara kau dan aku
kau yang di jemput oleh pemilik waktu
pemilik waktu tak pernah berkompromi dengan janjinya
jika janji itu tetpenuhi tak ada yang bisa menundanya

Hujan ini tetap sama, sama ketika saat itu, dan saat lalu
terasa kaku,pilu dan kelu
hujan yang mengingatkan kisah, saat kisah tertawa
hujan ini pun yang mengingatkan kisah, saat tangis kehilangan
hujan ini pun mengingatkan kisah, saat tangis pengharapan
suatu waktu di saat kaki tergenang basah
di saat itu tetes air yang sama jatuh

Suatu waktu di saat tanah basah tersiram
disaat itu derai doa melambung di angkasa
suatu waktu di saat mendung menggantung
di saat itu raut wajah yang di rindu membayang nyata
untuk pemilik waktu, pesan rindu dalam doa ku titip untuk nya
untuk pemilik waktu, hujan ini akan mengawal rindu dan doa ku pada nya
untuk pemilik waktu, saat waktu ku telah sampai ku harap bertemu dengannya kembali


----
Komala Syari
Belajar menjadi seorang yang bisa bermanfaat buat orang lain, lewat menulis salah satunya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

                 Daman Huri, lahir di Kota Batu 27 silam. Menempuh pendidikan di kampung halaman sampai perguruan tinggi, kini ia menjala...