Selasa, 11 April 2017

Misconduct (Kelakuan Buruk) Dalam Penelitian Dan Karya Ilmiah

(Oleh: Dian Ikha P)

Dalam integritas akademik di peeguruan tinggi, kejujuran dan etika yang benar dalam melakukan penelitian dan publikasi hasil penelitian, harus dijunjung tinggi. Jika tidak dilakukan akan merendahkan harkat dan martabat sebagai pendidik atau civitas academica di perguruan tinggi.

Misconduct yg biasa dilakukan dalam penelitian dan publikasi antara lain ada tiga, yaitu:
  1. Fabrikasi: membuat-buat atau merekayasa (making up) data dan hasil penelitian dan melaporkan sebagai hasil penelitian. Gabungan anatara plagiat dan falsifikasi. 
  2. Falsifikasi: membebarkan yang salah. Memanipulasi material, pelaporan dan proses penelitian/menghilangkan/mengubah data atau hasil penelitian, sehingga laporan penelitian tidak sesuai dengan catatan penelitian. 
  3. Plagiarism: penggunaan ide, proses, hasil dan kata-kata orang lain tanpa memberikan pengakuan atau sumbernya.

Yang termasuk plagiarsme kriminal adalah: 

  1. Mengambil makalah orang lain (mendowload dari web, blog dsb) dan menggantikan nama penulisnya dengan nama sendiri. 
  2. Membuat copy dari artikel orang lain dan memasukkan ke dalam makalah atau tulisan sendiri tanpa menyebutkan penulis asli dalam tulisan kita/sitasi. 
  3. Melakukan cut and paste, dari beberapa makalah atau tulisan orang lain dan menjadikan tulisan sendiri tanpa menyebutkan dalam tulisan kita atau sitasi (patchwork writing). 
  4. Self plagiarism, tulisan kita yang lain, menjiplak dari tulisan kita sendiri yang sudah dipublikasikan. Ini wajib juga mencantumkan sumbernya, walaupun sumbernya tulisan kita sendiri.

Bagaimana kita terhindar dari misconduct ini?
  1. Bentuk tulisan kita sebagai kutipan. Yaitu ambil beberapa kata atau kalimat sama persis tulisan orang lain, namun saat memasukkan ke dalam tulisan kita beri tanda kutip (".....") dan sumbernya (nama penulis dan tahun terbit/publish tulisan). 
  2. Bentuk tulisan kita sebagai paraphrase. Yaitu gunakan kalimat kita sendiri untuk mengutip tulisan orang lain. Jangan lupa diberi sumbernya (nama penulis dan tahun terbit/publish tulisan).
  3. Hindari copi paste tanpa mencantumkan sumbernya, walaupun dari tulisan kita sendiri untuk tulisan sendiri yang lain.
Kejujuran dalam sebuah tulisan dan publikasi akan menjadikan kita sebagai manusia yang bermartabat. Jangan malu mengakui jika kita hanya meng-copi paste dari tulisan orang lain. Beri tanda kutip dan sumber/nama penulisnya. Walapun hanya share tulisan copas dari media sosial, baik wa, fb, twitter dll, bahkan KTI (tugas akhir mahasiswa, skripsi, tesis, desertasi, penelitian dosen/mahasiswa) dan jurnal yang dipublikasikan.

Hasil Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Plagiarism di Kopertis 4, Kamis-Jumat, 6-7 April 2017
Dian Ikha P Minggu, 9 April 2017

----
Dian Ikha P

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

                 Daman Huri, lahir di Kota Batu 27 silam. Menempuh pendidikan di kampung halaman sampai perguruan tinggi, kini ia menjala...